TUGAS PENGGANTI MID

1.     a. Sistem operasi adalah Software/kumpulan program yang berisi perintah-perintah (command) dan  bertindak sebagai interface (antar muka) antara user dengan komputer, sehingga komputer dapat bekerja sesuai dengan keinginan user.
Fungsi utama sistem operasi yaitu :
·         Sebagai Pengelola seluruh sumber daya sistem komputer (resource manager)
·        Sebagai penyedia layanan (extended/virtual machine). SO menyediakan sekumpulan layanan (system calls) ke pemakai, sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan atau pemanfaatan  sumber daya sistem komputer
b.  3 contoh sistem operasi, yaitu:
·         Microsoft Windows
·         Linux
·         Machintosh
2.      Perbedaan mendasar generasi I dan generasi II perkembangan sistem operasi (menurut Tanembaum)
  • Generasi I, Program dimasukkan dari punched card. Sistem operasi ini hanya mampu menjalankan pekerjaan satu per satu, dengan mengumpulkan program dan data satu persatu (Singlestream Batch Processing Systems), Komponen utama komputer pada generasi ini berupa tabung hampa udara, Semua operasi komputer dilakukan secara manual melalui plugboards, dan hanya bisa menghitung (+, - dan *).
  • Generasi II, masih menggunakan prinsip   Batch Processing System namun sudah dapat dilakukan dengan lebih baik pada resource komputer, dengan menjalankan beberapa tugas sekaligus (multiprogramming). Suatu konsep dimana beberapa pekerjaan diletakkan dalam memori utama sekaligus dan prosesor dapat berganti-ganti melakulan tugas sesuai kebutuhan untuk menjaga efisiensi waktu. Komponen utama komputer pada generasi ini berupa transistor, input memakai puch card.
3.      Process Control Block (PCB) berisikan banyak bagian dari informasi yang berhubungan dengan sebuah proses yang spesifik, termasuk hal-hal di bawah ini:
  • Status Proses
  • Program counter
  • CPU Register
  • Informasi Manajemen Memori
  • Informasi pencatatan
Gambar Status proses
4.    a.  Mutual Exclusion adalah jaminan hanya satu proses yang mengakses sumber daya pada suatu interval waktu tertentu.
b.      Deadlock adalah situasi dimana proses menunggu suatu kejadian tertentu yang tak akan pernah terjadi.
c.       Starvation adalah situasi dimana proses-proses menunggu secara tidak tertentu dengan menggunakan semaphore. Semaphore adalah pendekatan dimana dua atau lebih dapat bekerjasama menggunakan penanda-penanda sederhana. Proses dipaksa berhenti sampai proses memperoleh penanda tertentu.
d.      Strategi preemptive adalah Saat proses diberi jatah waktu pemroses maka pemroses dapat diambil alih proses lain sehingga proses disela sebelum selesai dan harus dilanjutkan menunggu jatah waktu pemroses tiba kembali pada proses itu.
Strategi non preemptive adalah Begitu proses diberi jatah waktu pemroses maka pemroses tidak dapat diambil alih oleh proses lain sampai proses itu selesai.
e.       Multiprocessing system adalah suatu konsep dimana banyak proses yang dilakukan dengan lebih dari satu processor.
f.       Multiprogramming adalah Suatu konsep dimana beberapa pekerjaan diletakkan dalam memori utama sekaligus dan prosesor dapat berganti-ganti melakulan tugas sesuai kebutuhan untuk menjaga efisiensi waktu.
5.      Diagram state dasar proses (tiga keadaan) :
  • Running = Pemroses sedang mengeksekusi instruksi proses itu
  • Ready = Proses siap (ready) dieksekusi, tapi pemroses belum tersedia untuk eksekusi proses ini
  • Blocked = Proses menunggu kejadian untuk melengkapi tugasnya. Contoh: Proses menunggu: Selesainya operasi perangkat I/O, Tersedianya memori, Tersedianya pesan jawaban, dsb.

6.       Dengan algoritma Penjadwalan Shortest Remaining First Scheduling (SRF)
Proses
Arrival Time
Burst Time (ms)
P1
0
10
P2
2
4
P3
4
9
P4
5
12
Gant chart:


Proses
Waiting Time   (ms)
P1
0+(6-2)=4
P2
2-2=0
P3
14-4=10
P4
23-5=18
AWT = (4+0+10+18) / 4 = 8 ms
  • Dengan algoritma Penjadwalan Priority Scheduling (PS)
Proses
Burst Time (ms)
Kapasitas
Prioritas
P1
10
150 KB
3
P2
4
50 KB
1
P3
9
51.200 Byte
1
P4
12
100 KB
2
Gant chart:

Proses
Waiting Time (ms)
 P1
25
P2
0
P3
4
P4
13
AWT = (25+0+4+13) / 4  = 10,5 ms



  • menurut saya, metode yang paling bagus untuk masalah tersebut adalah metode SRF. karena dengan metode SRF, kita dapat melihat rata-rata waiting time yang digunakan itu lebih kecil dibandingkan dengan memakai metode PS.
 

Penjadwalan Proses

1. Priority Scheduling

Proses
Burst Time (ms)
Prioritas
P1
7
3
P2
2
4
P3
3
3
P4
2
1
P5
10
2

Gant Chart


P4
P5
P1
P3
P2
            0          2                                        12                              19           22          24


Proses
Waiting Time
P1
12
P2
22
P3
19
P4
0
P5
2
AWT = 12 + 22 + 19 + 0 + 2 / 5 = 11 ms
2. Round Robin, dengan Q = 3
Proses
Burst Time (ms)
P1
23
P2
6
P3
6
Gant Chart




P1
P2
P3
P1
P2
P3
P1
P1
P1
P1
P1
P1
            0        3        6        9       12      15      18      21      24       27       30      33       35

Proses
Waiting Time (ms)
P1
0+(9-3)+(18-12) = 12
P2
3+(12-6) = 9
P3
6+(15-9) = 12

AWT = 12 + 9 + 12 / 3 = 11 ms

3.      FCFS

Proses
Burst time (ms)
P1
23
P2
6
P3
6
Gant chart:

Proses
Waiting Time (ms)
P1
0
P2
23
P3
29
AWT = (0+23+29)/3 = 17,33 ms
4. SRF


Proses
Arrival Time (ms)
Burst Time (ms)
P1
0
8
P2
3
4
P3
4
9
P4
7
5
Gant Chart

P1
P2
P1
P4
P3
               0          3             7                  12             17                                             26


Proses
Waiting Time (ms)
P1
0+(7-3) = 4
P2
3-3=0
P3
17-4=13
P4
12-7=5
AWT = 4+0+13+5/4=5.5 ms