Step By Step

PENGONTROLAN SEDERHANA PARALEL PORT MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DELPHI


PENJELASAN UMUM. Port paralel (bahasa Inggris: Parallel port) adalah salah satu jenis soket pada komputer pribadi untuk berkomunikasi dengan peralatan luar seperti pencetak model lama. Karena itu porta paralel sering juga disebut porta pencetak. Perusahaan yang memperkenalkan porta ini adalah Centronic, maka porta ini juga disebut dengan port Centronics.
Kesederhanaan port ini dari sisi pemrograman dan antarmuka dengan hardware membuat port ini sering digunakan untuk percobaan-percobaan sederhana dalam perancangan peralatan elektronika.
READMORE
 

MENGEMBALIKAN ICON NETWORK MANAGER GNOME

Assalamu Alaikum. mungkin saja anda pernah mengalami kehilangan tiba-tiba Icon Network Mananger anda hilang. Sehingga membuat ada bingung, dan panik "Gimana nih, sy g bisa konek klu network manger sy hilang". Dan akhirnya anda prustasi, sehingga mengambil keputusan Install ulang saja deh....!. Mmmm, itu mengingatkanku ketika sy mengalami hal demikian, mmm tapi itu dulu ketika sy baru belajar Linux, tapi sekarang sy dah bisa mengatasinya, walaupun skrg masih perlu banyak belajar about linux.
Langsung saja kita belajar mengembalikan Icon Network Manager. Ada 2 cara mengembalikan Icon Network Manager Anda.
Pertama kita bisa menggunakan Add To Panel pada Panel. Klik Kanan pada Panel >> Add To Panel.
Kemudian ketika tampil seperti gambar di bawah ini, carilah Indicator Applet Complete. lalu klik add.
Nah sampai disitu cara yang pertama, jika cara pertama tidak bisa mengembalikan Icon Network Manager anda. Maka di pastikan cara yg kedua InsyaAllah berhasil.

Cara yang kedua yaitu : buka terminal, dan kita edit file nm-system-setting.conf jika anda memkai ubuntu 10, dan NetworkManager.conf jika anda memakai ubuntu 11. Letak file conf tersebut terletak di /etc/NetworkManager/. edit file tersebut dengan perintah :

$ sudo pico /etc/NetworkManger/NetworkManager.conf

Kemudian editlah bagian :

[ifupdown]
managed=false

Menjadi :

[ifupdown]
managed=true

Kemudian tekan "ctrl+x", "y", lalu Enter
Nah, selanjutnya kita tinggal me-restar komputer kita, dan lihat-lah Icon NetworkManager anda telah kembali
READMORE
 

PROGRAM RAMALAN BINTANG DELPHI 7

Berawal dari sebuah tugas kuliah, seorang dosen menantangku untuk membuat program Ramalan bintang di delphi 7. cuma butuh waktu 5 jam untuk membuat program tersebut. sangat simple, tapi lumayan memusingkan. Karena sy mau memfungsikan datetimepicker, namun beberapa kali coba tetap saja mengalami kegagalan. Putuskan untuk tidak memakai datetimepicker, terpaksa pake jalan terkahir yg simple make edit, yang penting tugas selesai. Keesokan harinya, tugas harus di kumpul, dosen bertanya ? ada kendala dengan tugas kalian...? langsung sj sy bertanya kepada dosen, gimana cara pake datetimepicker. Trus dosen menjawab dengan tenang berkata "gampang". Dosen berkata "Kita butuh 2 variable word, untuk memisahkan tanggal, bulan, dan tahun di datetimepicker". Wow, ternyata gampanji pale. sy susah cari, ternyata logikanya bgitu....?. Nah lansung saja. yg mau download sourcenya, silahkan click dibawah ini.....!
READMORE
 

DHCP SERVER DI WIDOWS XP

Kita biasa mensharing modem kita kepada laptop  teman/client dalam mode ad-hoc, agar teman-teman kita juga bias konek ke Internet. Dalam mode ad-hoc kita perlu mensetting ip address server dan client agar dapat saling berkomunikasi. Jika anda laptop client hanya ada satu sih tidak menjadi masalah untuk mensettingnya, tapi banyangkan jika terdapat lima komputer yang menjadi client. Mungkin kita akan sedikit terbantu jika ada teman kita yang menjadi client yang tau mensetting laptopnya sendiri, kita tinggal teriakkan ip adressnya. Tapi sayang tidak ada yang tau, jd kita akan mendatangi, mensetting laptop client satu persatu. Kata anak muda sekarang capek deh…!
Nah dengan adanya DHCP ini anda tidak usah repot-repot mendatangi laptop teman-teman anda lagi untuk mensetting IP adreess client. Dengan adanya fasilitas DHCP server kini kita tinggal mensetting dari laptop kita sendiri tanpa harus repot-repot lagi.
Berikut ada adalah cara pemasangan DHCP server dengan menggunakan aplikasi Antamedia Hotspot yang anda dapat download di http://www.softpedia.com/progDownload/Antamedia-DHCP-Server-Download-130984.html.
Setelah anda download tentu saja pastinya anda harus menginstallnya terlebih dahulu. Setelah selesai menginstall program tersebut dan kita jalankan, maka tampilannya kan seperti gambar diatas.


Kemudian Klik menu "SETUP" dan selanjutnya akan muncul 2 pilihan Sub menu, yaitu "Network Adapter" dan "DHCP Setting".
Pada Sub menu Network Adapter, kita akan :
- Menentukan LAN Adapter yang akan kita fungsikan untuk mengendalikan DHCP Server.
- Menentukan IP Address PC kita ( sebaiknya pake IP Static ).
- Menentukan IP Address Gateway kita ( IP Modem ADSL Router, IP Mikrotik Router, dll ).
- Menentukan Subnet Mask dari IP Address PC kita.
- Menentukan IP DNS Server ( biasanya IP DNS Server dari ISP maupun IP DNS Server local kita ).

Pada Sub menu DHCP Setting ( lihat gambar dibawah ini ), kita akan :
- Menentukan IP Gateway dan Subnet Mask-nya.
- Menentukan IP DNS Server Primary dan IP DNS Server Secondary.
- Menentukan Lease Time ( lama waktu atau tenggang waktu yang diberikan kepada DHCP Client untuk mengunakan IP Address yang diberikan tersebut. Disini penentuan Lease Time berdasarkan JAM, artinya jika Lease Time-nya valid 1 jam maka jika PC Client tersebut disconnect dari jaringan maka IP Addres yang diberikan tadi tidak akan diberikan kepada PC Client yang lain dalam 1 jam kedepan. Jika Lease Time-nya valid 0 jam maka jika PC Client tersebut disconnect dari jaringan maka IP Addres yang diberikan tadi akan diberikan  kepada PC Client yang lain tanpa menunggu tenggang waktu tertentu.
Langkah selanjutnya adalah menentukan IP Pool, yaitu menentukan Range IP Address berapa hingga berapa yang akan dialokasikan untuk DHCP Client. Klik dimenu "MAC-IP WORKS" di dalam Sub menu "IP POOL".
                                       
Selain itu, kita juga bisa menentukan atau mmberikan IP Address Automaic ini khusus untuk LAN Adapter atau Wifi Adapter khusus hanya untuk MAC Address yang sudah didaftarkan kepada kita saja. Fasilitas ini ada di Sub menu "FIXED MAC-IP". Hal ini tentunya memberikan Benefit agar hanya Client yang betul-betul sudah didaftar atau sudah dikenali saja yang bisa Connect dan mendapat IP Otomatis dari DHCP Server serta menekan adanya "Pendatang Gelap"..

Sub Menu "Exclude IP" untuk menentukan Range IP Address pengecualian atau yang tidak termasuk dalam layanan IP Address DHCP. Contohnya, kita akan mengunakan IP Address DHCP dengan Range : 192.168.88.100 hingga 192.168.88.250. Sedangkan kita sudah mengalokasikan IP Address 192.168.88.190 hingga 192.168.88.199 untuk IP Address infrastruktur jaringan seperti Switch, Router, Modem, dll. Maka Exclude IP Address-nya ya kita isikan : 192.168.88.190 - 192.168.88.199.

Sub Menu "Blocked IP" untuk memasukkan data MAC Address yang kita blokir ke dalam DAFTAR HITAM MAC Address sehingga bisa mengurangi resiko tamu dari Pendatang Haram... Btw, hal ini masih bisa disiasati mengunakan Tools MAC CHANGER atau SMAC, dll.

Sampai disini dah konfigurasi DHCP Server Windows XP kita, selamat mencoba yah. Jika terjadi kesalahan hubungi saja ana yah….!
READMORE
 

Kata Kunci Manajemen I/O

a. Block-Oriented Device ( Perangkat Berorientasi Blok ) Yaitu perangkat berorientasi blok menyimpan informasi dan menukarkan (menerima/mengirim) informasi sebagai blok-blok berukuran tetap.
b. Character Stream Oriented Device (Perangkat Berorientasi AliranKarakter) Yaitu perangkat yang mengantarkan atau menerima aliran karakter tanpa peduli membentuk sustu struktur blok.
c. Clock Yaitu perangkat yang tidak termasuk dalam kategori block-oriented device dan character stream oriented device yang artinya tidak teralamati secara blok dan juga tidak menghasilkan atau menerima aliran karakter. Clock hanya menyebabkan interupsi pada interval-interval yang didefinisikan.
d. Memory-Mapped Screen Yaitu perangkat yang tidak tergolong dalam kategori Block-Oriented device dan Character Stream Oriented device.
e. I/O Device Independence Yaitu konsep dimana membuat perangkat lunak masukkan / keluaran yang tidak bergantung perangkat keras.
f. I/O Programmed ( Masukkan / Keluaran Terprogram ) / polling system Yaitu perangakat masukkan atau keluaran yang dimana pada saat menangani permintaan, perangkat men-set bit status di register status perangkat. Perangkat tidak memberitahu ke pemproses saat tugas telah selesai dilakukan. Dan proses harus selalu memeriksa register status perangkat secara priodik dan melakukan tindakan berdasar status yang dibaca.
g. Interrupt Driven Yaitu suatu teknik masukkan/keluaran dituntun interupsi yang mempunyai mekanisme kerja perangkat masukkan/keluaran untuk meningkatkan efesiensi pemproses.
h. DMA ( Direct Memory Access ) Yaitu perangkat masukkan atau keluaran yang dikendalikan oleh interupsi lebih efisien dibanding masukkan atau kleuaran terprogram, tapi masih memerlukan intervensi aktif pemproses untuk transfer data antara memory dan buffer perangkat masukkan atau keluaran.
i. Device Driver Yaitu tempat kode perangkat ditempatkan, yang bertugas menerima permintaan abstrak perangkat lunak device-independent diatasnya dan melakukan layanan sesuai permintaan.
j. DMA Controller Yaitu DMA yang mengatur pengiriman informasi atau mentransfer data yang diminta dari dan ke memori secara langsung tanpa melewati pemproses.
k. Intelegent Device Yaitu perangkat masukkan atau keluaran yang berintelejen setelah pemproses mengendalikan perangkat tersebut secara langsung yang dimana dari perangkat yang sederhana dikendalikan oleh mikroprosessor menjadi perangkat yang berintelejen.
l. Uniform Naming ( Penamaan Yang seragam ) Yaitu salah satu masalah yang ada pada manajemen masukkan atau keluaran. Misalkan nama berkas atau perangkat adalah string atau integer, tidak bergantung pada perangkat sama sekali.
m. Asyncrhronous Transfer Yaitu I/O yang dimana pemproses mulai teransfer dan mengabaikan untuk melakukan kerja lain sampai interupsi tiba.
n. Syncrhonous Transfer Yaitu I/O yang dimana pemproses mulai transfer dan tidak mengabaikan kerja lain saat interupsi tiba. Program pemakai sangat lebih mudah ditulis jika operasi masukkan atau keluaran berorientasi blok. Setelah perintah read, program kemudian ditunda secara otomatis sampai data tersedia di buffer.
o. Sharable Yaitu perangkat yang dapat dipakai bersama pada suatu saat contohnya disk.
p. Interrupt Handler Interupsi harus disembunyikan agar tidak terrlihat rutin berikutnya. Device driver di blocked saat perintah masukkan atau keluara diberikan dan menunggu interupsi. Ketika interupsi terjadi, procedure penanganan interupsi bekerja agar device driver keluar dari state blocked.
q. Reading Ahead atau anticipated input Yaitu teknik dimana transfer masukkan dibuat ke buffer system, ketika transfer selesai proses memindahkan blok ke ruang pemakai dan segera meminta blok lain.
r. Line – at – a – time mode Yaitu proses pemakai tidak perlu ditunda untuk masukkan atau keluaran kecuali proses secepatnya mengosongkan buffer ganda.
s. Byte – at – a – time mode Yaitu buffer ganda tidak member keunggulan berarti atas buffer tunggal. Double buffering mengikuti model producer-consumer.
t. Dedicated Yaitu Perangkat yang hanya satu pemakai yang dibolehkan memakai pada suatu saat. Contohnya printer.
READMORE